Hujan Harapan

Puisi

Bulan baru berjalan tujuh,
Lima telah dipenuhi kemarau,
Munculkanlah awan biar beria hatinya,
Turunkanlah hujan,
biar melompat-lompat mereka,
Telah kering hati,
telah haus sungai,
Munculkanlah awan biar beria hatinya,
turunkanlah hujan,
biar melompat-lompat mereka.

Benih telah disemaikan,
Tumbuhkan harapan,
Benih segera ditabur,
Hembuskan lah awan.

Agar hati mereka beria-ria
Turunkanlah hujan
Agar bersorak-sorak mereka
Salmen Kembaren
Sosiolog
Medan, 5 Agustus 2014
untuk mengenang 5 bulan kemarau sejak januari sampai agustus 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja Tahun Saat Ini

“Menakar Intelektualitas Mahasiswa Karo pada Pasar Money Politic Pilkada”

Keranjang Khas Suku Karo, Dulu dan Mendatang