Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Latar Belakang Pekabaran Injil di Suku Karo

(Versi GBKP) Sejak permulaan abab ke XIX Pekabaran injil telah tiba di Sumatera Utara dibawa oleh Badan-Badan Zending seperti Zending Babtist, Ermelo (Belanda). Pekerjaan itu baru berhasil sebesar-besarnya setelah Rheinisch Mission Gesellschaft (RMG) sejak tahun  1861 menyebarkan Injil ke pedalaman tanah Batak. RMG telah menetapkan seluruh Tapanuli, Nias dan simalungun menjadi wilayah pelayanannya. Dengan Demikian hanyalah wilayah Karo yang belum dilayani. J.Th. Cremer, bekas Direktur Maskapai Deli (1873-1884) yang pada waktu itu adalah anggota Parlemen Rendah Belanda mengemukakan kepada sidang Parlemen tentang keadaan orang Karo yang masih terbelakang dan yang sampai saat itu belum mendapat pendidikan Barat seperti saudara-saudaranya orang Batak Toba di  Tapanuli. Ia juga mengemukakan bahwa, sekarang wilayah ini sudah terbuka dan dikunjungi oleh suku-suku bangsa indonesia lain. Orang Karo perlu dididik supaya kelak dapat ikut dalam arus kemajuan yang dibawa oleh Pemerintah