Badu-badu Sembiring Kembaren
Oleh: Salmen Sembiring Sosiology Of North Sumatra University (Telah dimuat dalam Tabloid Sora Sirulo Edisi Juli 2013) Sembiring Perbadu-badu adalah istilah di Karo Julu yang diberikan kepada Sembiring Kembaren karena merga ini memiliki badu-badu . Badu-badu adalah tempat roh nenek moyang bersemayam. Mereka menanam batang pisang kapok ( galuh sitabar ) di ladang dikelilingi oleh berbagai jenis tanaman obat lainnya sebagai tempat tinggal roh nenek moyang mereka. Tempat ini juga disebut badu-badu . Sampai pada tahun 1960an, badu-badu masih terawat utuh di Daerah Karo Julu (Karo Bagian Timur). Namun, seiring perkembangan agama Kristen dan perkembangan sarana dan prasarana kesehatan modern, badu-badu ini semakin sulit untuk ditemukan. Seperti halnya di Desa Serdang (Kecamatan Barusjahe), misalnya, dari kelompok keturunan Kembaren, saat ini tinggal 3 kelompok keturunan lagi yang masih memiliki badu-badu di perladangan mereka. Sekalipun masih ada, bukan berarti ketigan...