Makro Kosmas - "Tuhan" dalam Suku Karo

Makro Kosmas - "Tuhan" dalam Suku Karo

Bagian 1
Oleh Salmen Kembaren

Kehidupan Suku Karo Kuno harus diakui unik.
Jenis kepercayaannya saya asumsikan adalah sebagai Polyteism dan Animism. Hal tersebut dikarenakan mereka mempercayai adanya beberapa Tuhan yakni Dibata Datas, Tongah dan Toruh. Hal tersebut setidaknya telah menggambarkan mereka sebagai penganut Polyteisme. Namun, wujud ilahi tersebut tidak pernah dinyatakan dalam bentuk gambar ataupun kebendaan sebagai representatifnya. Justru untuk makrokosmas yang paling jelas digambarkan adalah bentuk-bentuk animismenya yakni "Nini" yang diyakini sebagai "tendi" atau roh. Seperti Nini Beras Pati, Nini Puang Desa Si Waluh dan Nini Buah Huta-Huta dan sebagainya. Apakah "Nini" ini setara dengan jin atau malaikat dalam kepercayaan Modern (Samawi)?.

Kepercayaan tersebut lebih lanjut memisahkan antara fungsi dari masing-masing unsur makrokosmas tersebut. Dibata/Tuhan sebagai pencipta dan penguasa (perancang) sedangkan Para "Nini" langsung berhubungan dengan manusia seperti menolong dalam kesusahan, mengantarkan jiwa yang tersesat, menyehatkan dan sebagainya. Namun kesemua makrokosmas tersebut dihormati dengan cara yang berbeda-beda.

Sebagai contoh dalam hal ini adalah dalam aksi Seorang Guru(Tabib-Ahli Supranatural) memanggil Jiwa seorang anak yang diyakini jiwannya tersesat atau sedang tidak dalam tubuhnya. Upacaranya berupa memadukan tindakan tangan dan mulut (bernyanyi).

Lirik Bilang-bilang     : “Engkicik Tendi
Ditanskripkan Oleh   : Tn. Salmen S. Kembaren (North Sumatra University)
Tahun                            : Juli 2013
Dokumenter               : Margareth J. Kartomi (Monash University)
Tahun                            : 30 Desember 1971



Sentabi aku nini........................................
Kam nini beras pati nu taneh einda.
Maka kam kusembah kupersentabi pe.
Ibas wari menahang katika salang sai einda.

E......................indam nini..............................
Kinata kerja ni kerjaken
Ibas wari si sendah
Ei me kata persembah persentabinku.

Ka..................m nini...............................................
Eimaka asa turun me Kam DIBATA Datas
Nangkih me Kam Nini DIBATA Toruh
Asak mundur me Kam Nini DIBATA Tongah.
Hai Tongah turun me kamu.
Pengulu Balangku.
Pagar Pengarkari
Ngarkari nipi jahat.........
Eiiiiiii..............................................................
____________OOO____________________

Sentabi aku nini...............................................
Kam nini beras pati nu taneh einda.
Rah kenjahe rah kenjulu si berku bertengna.
Kam nini Puang Desa Si Waluh
Maka kusembah kupersentabi pe kam.
Ibas wari menahang katika salang sai einda
Maka sai mara kurumah me kari tendi
Ei............. mei nda kari....
Persembah persentabinku.........u......u...........
________________OOO________________

Einda..................................nini......................
Kam nini buah huta-huta, kou-kou kuta.
Sembah-sembahen kuta.
Pengulu baling na Malagak.
Maka kam kusembah kupersentabi.
Gelah taruhken kam kari si (X) einda..
________________OOO_________________

Eii.....................nini.............................iiiiiiiiiiii
Ei mei maka kam kusembah kupersentabi
Kusembah ujung jari-jaringku si sepuluh
Rikutna belouna belou cawir.
Ei kapurna kapur cawir pinangna pinang cawir
Maka cawir kari tendi ku rumah
Iarak-arak kam kerina
Ula kel kam si panjang punjuten
Ei mei sendah persembah persentabinku man bandu.
Maka taruhken kam kari, tundi, tundi, tundi nini......
_________________OOO____________________

Eeeeeeiiiii..................................................................
Eindam sekali einda
Kulebuh kudilo kam bas berngi si sendah einda
Warina wari menahang katakana katika salang sai.
Pulung anak beru senina, kalimbubu.
Ngalo-ngalo tendi ku rumah nini.............................

Eimaka ula kel kam ngantou-ngantou
Ula kel kam terlali-lali, ula terbanggo-banggo.
I tengah dalan
Eimaka taruhken kam dage tendi ku rumah
___________________OOO____________________

Eimei kata persembah persentabinku
Maka kam kari kerina ula kam sipanjang punjuten

Eimaka nini kam pei kerina
Entah kin kam nini biak pajuh-pajuhen
Entah kin kam gia biak si la je pe kari
Kempundu terbanggou-banggou, terlali-lali
Teruhken kam ia ku rumah
Kam me pengarapenku, penalemenku
Naruhken tendi, tundi si (X), tundi si (X) einda.



Cataten: (X) eme gelar jelma si i kicik tendina


Terjemahan
Lirik Bilang-bilang     : “Engkicik Tendi/Memanggil Jiwa
Ditanskripkan Oleh   : Tn. Salmen S. Kembaren (North Sumatra University)
Tahun                         : Juli 2013
Dokumenter              : Margareth J. Kartomi (Monash University)
Tahun                         : 30 Desember 1971



Mohon ampun saya nini........................................
Kamu nini beras pati dari tanah ini.
Maka kamu kusembah dan kuminta izin pun.
Pada hari tenang tanpa halangan ini.

I......................nilah nini..............................
Pesta telah nyata dipestakan
Pada hari ini
Inilah kata sembah dan hormatku.

Ka..................mu nini...............................................
Karena itu turunlah Kamu DIBATA Datas (Atas)
Naiklah Kamu Nini DIBATA Toruh (Bawah)
dorong mundur lah Kamu Nini DIBATA Tongah(Tengah)
Hai Tongah turun lah kamu.
Pengulu Balangku.
Pagar Pengarkari
Ngarkari mimpi buruk.........
Ini..............................................................
____________OOO____________________

Mohon ampun saya nini.............................................
Kamu nini beras pati dari tanah ini.
Arah barat arah timur yang lurus melingtang.
Kamu nini Puang Desa Si Waluh(delapan)
Maka kusembah kuhormati kamu.
Pada hari tenang tanpa halangan ini.
Maka habis mara dan ke rumahlah jiwa(roh)
I............. ni lah nanti....
Persembahan penghormatanku.........u......u...........
________________OOO________________

Inilah ..................................nini......................
Kamu nini buah huta-huta, yang mengelilingi desa.
Sembah-sembahan desa.
Pengulu balang na Malagak.
Maka kamu kusembah kuhormati.
Agar kamu mengantarkan si (X) ini..
________________OOO_________________

Ini.....................nini.............................iiiiiiiiiiii
Karena itulah kamu kusembah dan kuhormati(permisi)
Kusembah dengan ujung jari-jariku sepuluh
Dengan sirihnya sirih sempurna.
Dan  kapurnya kapur sempurna pinangnya pinang sempurna
Maka sempurnalah nanti jiwa (roh) ke rumah
Diiringi oleh kamu semua
Janganlah kamu saling melemparkan kesal
Inilah hari ini persembahan penghormatanku kepadamu.
Maka  kamu antarkan nanti, jiwa(roh), jiwa (roh),jiwa(roh) nini......
_________________OOO____________________

Ini ..................................................................
Inilah Saat ini
Kulebuh kudilo (kupanggil) kamu malam ini
Hari yang tenang tidak ada halangan
Berkumpul anak beru senina, kalimbubu.
Menyambut  jiwa ke rumah nini.............................

Karenanya jangan kamu ngantou-ngantou(berjalan tanpa tujuan)
Janganlah kamu terlali-lali(melamun), jangan terbanggo-banggo(menghayal).
Di tengah jalan
Karenanya kamu antarlah jiwa (roh) ke rumah
___________________OOO____________________

Inilah kata persembahan penghormatanku
Maka kamu jangan saling melemparkan kesal

Karenanya nini kamu semua
Mungkin kamu nini biak pajuh-pajuhen(sembah-sembahan)
Mungkin kamu yang seharusnya tidak disana
Cucumu terbanggou-banggou(berjalan tanpa tujuan), terlali-lali(melamun)
Kamu antarlah dia ke rumah
Kamulah  pengharapanku, andalanku
Mengantarkan jiwa, jiwa si (X), jiwa si (X) ini.



Catatan: (X) adalah nama yang hendak dipanggil jiwanya.
 Demikianlah bahwa terlihat beragam kekuatan supranatural yang diyakini suku Karo Kuno yakni adanya Konsep Tuhan dan Nini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karo Berry (sebuah kenangan masa kecil)

Kerja Tahun Saat Ini

"Terites" secara sosiologis