Makro Kosmas - "Tuhan" dalam Suku Karo
Makro Kosmas - "Tuhan" dalam Suku Karo
Bagian 1
Oleh Salmen Kembaren
Kepercayaan tersebut lebih lanjut memisahkan antara fungsi dari masing-masing unsur makrokosmas tersebut. Dibata/Tuhan sebagai pencipta dan penguasa (perancang) sedangkan Para "Nini" langsung berhubungan dengan manusia seperti menolong dalam kesusahan, mengantarkan jiwa yang tersesat, menyehatkan dan sebagainya. Namun kesemua makrokosmas tersebut dihormati dengan cara yang berbeda-beda.
Sebagai contoh dalam hal ini adalah dalam aksi Seorang Guru(Tabib-Ahli Supranatural) memanggil Jiwa seorang anak yang diyakini jiwannya tersesat atau sedang tidak dalam tubuhnya. Upacaranya berupa memadukan tindakan tangan dan mulut (bernyanyi).
Bagian 1
Oleh Salmen Kembaren
Kehidupan Suku Karo Kuno harus diakui unik.
Jenis kepercayaannya saya asumsikan adalah sebagai Polyteism dan Animism. Hal tersebut dikarenakan mereka mempercayai adanya beberapa Tuhan yakni Dibata Datas, Tongah dan Toruh. Hal tersebut setidaknya telah menggambarkan mereka sebagai penganut Polyteisme. Namun, wujud ilahi tersebut tidak pernah dinyatakan dalam bentuk gambar ataupun kebendaan sebagai representatifnya. Justru untuk makrokosmas yang paling jelas digambarkan adalah bentuk-bentuk animismenya yakni "Nini" yang diyakini sebagai "tendi" atau roh. Seperti Nini Beras Pati, Nini Puang Desa Si Waluh dan Nini Buah Huta-Huta dan sebagainya. Apakah "Nini" ini setara dengan jin atau malaikat dalam kepercayaan Modern (Samawi)?.
Jenis kepercayaannya saya asumsikan adalah sebagai Polyteism dan Animism. Hal tersebut dikarenakan mereka mempercayai adanya beberapa Tuhan yakni Dibata Datas, Tongah dan Toruh. Hal tersebut setidaknya telah menggambarkan mereka sebagai penganut Polyteisme. Namun, wujud ilahi tersebut tidak pernah dinyatakan dalam bentuk gambar ataupun kebendaan sebagai representatifnya. Justru untuk makrokosmas yang paling jelas digambarkan adalah bentuk-bentuk animismenya yakni "Nini" yang diyakini sebagai "tendi" atau roh. Seperti Nini Beras Pati, Nini Puang Desa Si Waluh dan Nini Buah Huta-Huta dan sebagainya. Apakah "Nini" ini setara dengan jin atau malaikat dalam kepercayaan Modern (Samawi)?.
Kepercayaan tersebut lebih lanjut memisahkan antara fungsi dari masing-masing unsur makrokosmas tersebut. Dibata/Tuhan sebagai pencipta dan penguasa (perancang) sedangkan Para "Nini" langsung berhubungan dengan manusia seperti menolong dalam kesusahan, mengantarkan jiwa yang tersesat, menyehatkan dan sebagainya. Namun kesemua makrokosmas tersebut dihormati dengan cara yang berbeda-beda.
Sebagai contoh dalam hal ini adalah dalam aksi Seorang Guru(Tabib-Ahli Supranatural) memanggil Jiwa seorang anak yang diyakini jiwannya tersesat atau sedang tidak dalam tubuhnya. Upacaranya berupa memadukan tindakan tangan dan mulut (bernyanyi).
Lirik
Bilang-bilang : “Engkicik Tendi”
Ditanskripkan
Oleh : Tn. Salmen S. Kembaren (North Sumatra University)
Tahun : Juli 2013
Dokumenter : Margareth J. Kartomi (Monash University)
Tahun : 30 Desember 1971
Sentabi
aku nini........................................
Kam
nini beras pati nu taneh einda.
Maka
kam kusembah kupersentabi pe.
Ibas
wari menahang katika salang sai einda.
E......................indam
nini..............................
Kinata
kerja ni kerjaken
Ibas
wari si sendah
Ei
me kata persembah persentabinku.
Ka..................m
nini...............................................
Eimaka
asa turun me Kam DIBATA Datas
Nangkih
me Kam Nini DIBATA Toruh
Asak
mundur me Kam Nini DIBATA Tongah.
Hai
Tongah turun me kamu.
Pengulu
Balangku.
Pagar
Pengarkari
Ngarkari
nipi jahat.........
Eiiiiiii..............................................................
____________OOO____________________
Sentabi
aku nini...............................................
Kam
nini beras pati nu taneh einda.
Rah
kenjahe rah kenjulu si berku bertengna.
Kam
nini Puang Desa Si Waluh
Maka
kusembah kupersentabi pe kam.
Ibas
wari menahang katika salang sai einda
Maka
sai mara kurumah me kari tendi
Ei.............
mei nda kari....
Persembah
persentabinku.........u......u...........
________________OOO________________
Einda..................................nini......................
Kam
nini buah huta-huta, kou-kou kuta.
Sembah-sembahen
kuta.
Pengulu
baling na Malagak.
Maka
kam kusembah kupersentabi.
Gelah
taruhken kam kari si (X) einda..
________________OOO_________________
Eii.....................nini.............................iiiiiiiiiiii
Ei
mei maka kam kusembah kupersentabi
Kusembah
ujung jari-jaringku si sepuluh
Rikutna
belouna belou cawir.
Ei
kapurna kapur cawir pinangna pinang cawir
Maka
cawir kari tendi ku rumah
Iarak-arak
kam kerina
Ula
kel kam si panjang punjuten
Ei
mei sendah persembah persentabinku man bandu.
Maka
taruhken kam kari, tundi, tundi, tundi nini......
_________________OOO____________________
Eeeeeeiiiii..................................................................
Eindam
sekali einda
Kulebuh
kudilo kam bas berngi si sendah einda
Warina
wari menahang katakana katika salang sai.
Pulung
anak beru senina, kalimbubu.
Ngalo-ngalo
tendi ku rumah nini.............................
Eimaka
ula kel kam ngantou-ngantou
Ula
kel kam terlali-lali, ula terbanggo-banggo.
I
tengah dalan
Eimaka
taruhken kam dage tendi ku rumah
___________________OOO____________________
Eimei
kata persembah persentabinku
Maka
kam kari kerina ula kam sipanjang punjuten
Eimaka
nini kam pei kerina
Entah
kin kam nini biak pajuh-pajuhen
Entah
kin kam gia biak si la je pe kari
Kempundu
terbanggou-banggou, terlali-lali
Teruhken
kam ia ku rumah
Kam
me pengarapenku, penalemenku
Naruhken
tendi, tundi si (X), tundi si (X) einda.
Cataten: (X) eme gelar jelma si i kicik tendina
Terjemahan
Lirik
Bilang-bilang : “Engkicik Tendi/Memanggil Jiwa
Ditanskripkan
Oleh : Tn. Salmen S. Kembaren (North Sumatra University)
Tahun : Juli 2013
Dokumenter : Margareth J. Kartomi (Monash University)
Tahun : 30 Desember 1971
Mohon ampun saya nini........................................
Kamu nini beras pati dari tanah
ini.
Maka kamu kusembah dan kuminta
izin pun.
Pada hari tenang tanpa
halangan ini.
I......................nilah nini..............................
Pesta telah nyata dipestakan
Pada hari ini
Inilah kata sembah dan
hormatku.
Ka..................mu nini...............................................
Karena itu turunlah Kamu DIBATA Datas (Atas)
Naiklah Kamu Nini DIBATA Toruh (Bawah)
dorong mundur lah Kamu Nini DIBATA Tongah(Tengah)
Hai Tongah turun lah kamu.
Pengulu
Balangku.
Pagar
Pengarkari
Ngarkari
mimpi
buruk.........
Ini..............................................................
____________OOO____________________
Mohon ampun saya nini.............................................
Kamu nini beras pati dari tanah ini.
Arah barat arah timur yang lurus melingtang.
Kamu nini Puang Desa Si Waluh(delapan)
Maka kusembah kuhormati kamu.
Pada hari tenang tanpa
halangan ini.
Maka habis mara dan ke rumahlah
jiwa(roh)
I.............
ni lah nanti....
Persembahan penghormatanku.........u......u...........
________________OOO________________
Inilah ..................................nini......................
Kamu nini buah huta-huta, yang mengelilingi desa.
Sembah-sembahan desa.
Pengulu
balang na Malagak.
Maka kamu kusembah
kuhormati.
Agar kamu mengantarkan
si (X) ini..
________________OOO_________________
Ini.....................nini.............................iiiiiiiiiiii
Karena itulah kamu
kusembah dan kuhormati(permisi)
Kusembah dengan ujung
jari-jariku sepuluh
Dengan sirihnya sirih
sempurna.
Dan kapurnya kapur sempurna pinangnya pinang
sempurna
Maka sempurnalah nanti
jiwa (roh) ke rumah
Diiringi oleh kamu semua
Janganlah kamu saling
melemparkan kesal
Inilah hari ini
persembahan penghormatanku kepadamu.
Maka kamu antarkan nanti, jiwa(roh), jiwa
(roh),jiwa(roh) nini......
_________________OOO____________________
Ini
..................................................................
Inilah Saat ini
Kulebuh
kudilo (kupanggil)
kamu malam ini
Hari yang tenang tidak
ada halangan
Berkumpul anak beru senina, kalimbubu.
Menyambut jiwa ke rumah nini.............................
Karenanya jangan kamu ngantou-ngantou(berjalan tanpa tujuan)
Janganlah kamu terlali-lali(melamun), jangan terbanggo-banggo(menghayal).
Di tengah jalan
Karenanya kamu antarlah
jiwa (roh) ke rumah
___________________OOO____________________
Inilah kata persembahan
penghormatanku
Maka kamu jangan saling
melemparkan kesal
Karenanya nini kamu semua
Mungkin kamu nini biak pajuh-pajuhen(sembah-sembahan)
Mungkin kamu yang
seharusnya tidak disana
Cucumu terbanggou-banggou(berjalan tanpa
tujuan), terlali-lali(melamun)
Kamu antarlah dia ke rumah
Kamulah pengharapanku, andalanku
Mengantarkan jiwa, jiwa
si (X), jiwa si (X) ini.
Catatan: (X) adalah nama yang hendak dipanggil
jiwanya.
Demikianlah bahwa terlihat beragam kekuatan supranatural yang diyakini suku Karo Kuno yakni adanya Konsep Tuhan dan Nini.
Komentar
Posting Komentar