Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Pengobatan Tradisional Karo untuk Sakit Gula (Diabetes)

Gambar
Diabetes melitus , ( bahasa Yunani : διαβαίνειν , diabaínein , tembus atau pancuran air) ( bahasa Latin : mellitus , rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat , lemak dan protein , sebagai akibat dari: defisiensi sekresi hormon insulin , aktivitas insulin, atau keduanya. defisiensi transporter glukosa . atau keduanya. Berbagai penyakit , sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes melitus, antara lain: Alzheimer , ataxia-telangiectasia , sindrom Down , penyakit Huntington , kelainan mitokondria , distrofi miotonis , penyakit Parkinson , sindrom Prader-Willi , sindrom Werner , sindrom Wolfram , leukoaraiosis , demensia , hipotiroidisme , hipertiroidisme , hipogonadisme , dan lain-lain. Pada tahun 2013, Indonesia memiliki sekitar 8,5 juta penderita Diabe

“Ropah” untuk Pertolongan Pertama Luka Bakar

Gambar
Tentu tidak ada diantara kita yang ingin mengalami luka, termasuk luka bakar. Namun, kejadian demikian tidak bisa tidak terjadi baik di anggota keluarga atau di tetangga kita. Anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan mengalami luka bakar. Mereka dapat mengalami hal demikian bisa saja karena kurang mengerti tentang peringatan suatu alat, atau bermain dekan dengan sumber api/panas. Orang dewasa juga tentunya tidak akan terlepas dari risiko mengalami luka bakar. Luka bakar, jika tidak cepat dan tepat penanganannya maka akan meninggalkan bekas luka yang cukup mengganggu. Apabila lukanya cukup parah bisa saja bekas lukanya berwarna putih belang yang tentunya akan sangat mengganggu bila terkena pada bagian tubuh yang jarang tertutup pakaian. Anda tidak mau orang tersayang anda mengalami demikian bukan. Luangkan waktu sejenak untuk menghindari hal tersebut dengan membaca artikel ini. Ramuan untuk mencegah luka bakar agar tidak meninggalkan bekas adalah getah ropah atau seri

Legenda Tapak Kaki Umang Rumah Liang: Manusia Purba Suku Karo?

Gambar
(feature) Liang (KTC)   Seperti yang dituliskan oleh J.H. Neumann bahwa sebelum kedatangan suku-suku pendatang ke Sumatera Timur (Utara) telah ada manusia yang hidup di gua-gua. Masyarakat Karo menamai manusia ini “umang”. Umang tersebut hidup di gua-gua di seluruh daerah yang didiami oleh suku Karo.   Salah satu gua yang sangat terkenal berada di Desa Sembahe, dekat Lau Betimus. Disana terdapat sebuah batu yang dilobangi. Lantai gua datar dengan pahatan yang cukup halus. Di salah satu sisi lantai gua ada lantai yang lebih tinggi beberapa centimeter. Juga terdapat sebuah pahatan sedalam seperti layaknya kotak persegi (lemari) di sisi timur bagian dalam gua. Di sisi barat luar gua terdapat relief berupa manusia. Relief tersebut sangat sederhana, tidak terlihat motif pakaian atau peralatan apapun di relief tersebut. Atau memang perlu dilakukan penelitian lebih mendalam. Lihat Lebih Lengkap Selain di Sembahe, ada peninggalan umang yang cukup menakjubkan. Rumah Liang, tepatnya Dus

Bunga Slundat, Obat Herbal Tradisional Suku Karo untuk Rematik

Gambar
  Bunga Slundat, Obat Rematik Herbal Dalam suatu tracking ke Lau Simbiring (Perbatasan Deli dan Karo) kami dipandu seorang pengumpul obat tradisional. Salah satu tanaman obat yang kami temui adalah Slundat yang biasa digunakan oleh Suku Karo sebagai obat rematik atau nyeri sendi dan urat. Tumbuhan ini dapat ditemui pada tempat yang lembab dan kurang penyinaran matahari terutama pada tutupan hutan yang lebat. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah bunga slundat. Bahan: Bunga Slundat sebanyak 1 ons basah (1/2 ons kering) Lada sebanyak ¼ kg Beras merah 2 ons Air ¼ gelas Cara meracik Pertama gongseng lada dan beras merah sampai setengah matang. Tunggu sampai dingin, kemudian tumbuk halus. Setelah halus tumbuk lagi bersama bunga slundat. Tuangkan ke wadah dan aduk dengan air. Kemudian bentuk adonan berupa bulatan sebesar kelereng, keringkan sekitar 2 hari dengan tidak terkena cahaya matahari langsung. Ramuan ini digunakan sebagai obat luar (kuning). Cara me