Menantikan Sosok “AHOK” pada Pilkada Karo 2015


Oleh Joppy K. Sinulingga dan Salmen Kembaren
Kabupaten Karo segera memasuki pesta demokrasi di penghujung tahun 2015 ini. Akankah pilkada kali ini hanya sebagai rutinitas lima tahunan belaka? Masyarakat Kabupaten Karo benar-benar berada pada persimpangan yang amat menentukan apakah menuju tranfsormasi sosial dan kemajuan atau mengalami stagnansi dan devolusi. Begitu banyak tantangan bagi pemertintah Karo kedepan ini dan tentunya membutuhkan sosok yang benar-benar mampu dan mau mengubah situasi. Kita membutuhkan wajah baru dan ide barunya bukan orang lama dan gaya lamanya.
 Untuk menjalankan roda pemerintahan suatu daerah sangat membutuhkan sosok yang memiliki pengalaman dan mempunyai hati yang tulus peduli membangun daerah yang ia pimpin. Mengutip pendapat Bapak Presiden Jokowi bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak mempunyai kepentingan. Dalam hal ini seseorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannnya tidak dipengaruhi oleh kepentingannnya dan kepentingan orang terdekatnya. Apakah ada sosok pemimpin balon pilbup Kabupaten Karo yang tidak mempunyai kepentingan? Tentunya ini merupakan hal sangat idealis mengingat setiap orang pasti memiliki latar belakang sosial dan politis. Tapi bisa saja yang dimaksudkan Jokowi adalah kepentingan kelompok tersendiri.
 Kita mungkin sudah banyak mengetahui sosok pemimpin Jakarta 1 yaitu Basuki Cahaya Purnama yang biasa dipanggil dengan nama Pak Ahok. Kita melihat Ahok adalah sosok pemimpin yang tegas, kritis, berani, terbuka dan bertanggungjawab, pro rakyat, anti premanisme. Dalam kepemimpinannya terjadi beberapa perlawanan dari kalangan masyarakat, LSM, maupun kalangan legislatif. Kita melihat dari sekian pro dan kontra atas kebijakan yang dilakukan Pak Ahok tegas dan mengambil kebijakan yang pro rakyat dengan pilihan yang tetap. Terakhir hal kontroversial yang ia lakukan adalah mengenai keterbukaan soal APBD.
Masyarakat Kabupaten Karo sangat merindukan seseorang sosok pemimpin yang mau membangun dengan tulus seperti Ahok. Sekarang ini sangat minim sosok pemimpin yang memimpin yang tidak mempunyai kepentingan. Sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat Karo adalah sosok pemimpin yang mau membangun, yang mau mendengar, yang mau bekerja, yang mau turun kelapangan. Dengan kata lain sosok pemimpin Karo yang didambakan yakni sosok pemimpin yang mau erdiate untuk meningkatkan kesejahteraaan masyarakat Karo. Peningkatan kesejahteraan masyarakat ini bisa dilihat dari peningkatan pendapatan masyarakat, kualitas sumber daya manusia, kualitas kesehatan masyarakat.
Masyarakat kabupaten Karo juga diharapkan bercermin diri dari sosok pemimpin sebelummnya. Dimana masyarakat harus jeli melihat dan memilih pemimpin yang mau membangun dengan tulus tanpa ada kepentingan-kepentingan minoritas. Pergantian pejabat memang sangat dibutuhkan namun bukan didasari “kepentingan” melainkan berdasarkan kompetensi. Jika kepemimpinan sebelumnya tidak menimbulkan “traumatisme”  bagi warga Karo maka dipastikan keadaan masih tidak berubah, namun jika sebaliknya maka tahun ini pastinya akan sangat selektif dalam dalam menentukan pemimpin.
Apa yang paling menarik dari sosok Ahok bagi masyarakat Karo tentunya adalah soal keterbukaan anggaran dan ketepatsasaran anggaran itu sendiri. Ketegasannya dalam memimpin menunjukkan spirit civil-milterism. Ia berasal dari sipil tapi kepemimpinannya begitu militan. Karo juga sepertinya sudah sangat membutuhkan pemimpin demikian, ia bukan militer tapi kepemimpinannya tegas. Selain itu, kita juga sudah sangat bosan dengan pejabat-pejabat lama di bumi turang, sistem lelang jabatan juga sangat baik jika diterapkan nantinya. Mengingat hasil rating Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) bahwa Sumut, dimana Kabupaten Karo ada didalamnya menempati urutan pertama provinsi terkorup di Indonesia. Hal ini tentunya membutuhkan kepemimpinan yang terbuka dan akuntable.
Tulisan ini telah dimuat di Sorasirulo.com 
Baca Lebih Lengkap disini 
Joppy K. Sinulingga merupakan aktivis dan pemerhati sosial Karo
Salmen Kembaren merupakan Sosiolog dan pemerhati lingkungan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karo Berry (sebuah kenangan masa kecil)

Kerja Tahun Saat Ini

"Terites" secara sosiologis