Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Silsilah Tarigan Sibero, dari Mitos ke Nilai Konservasi

Gambar
(feature)               Kabut tebal turun di hutan Babahrot, Aceh Barat Daya. Udara dingin menyentuh bumi bersamaan dengan lenyapnya sinar matahari. Malampun tiba, tim patroli makan malam dalam cahaya remang-remang yang dihasilkan dari sebatang lilin setinggi dua puluh centimeter. Tim kami berjumlah delapan orang. Ada dua orang Karo pada tim itu, saya dan Muniruddin Tarigan Sibero. Seusai makan malam tim langsung mencari posisi untuk tidur, sedang saya dan Sibero masih melanjutkan kisah malam sampai ke kisah asal muasal keturunan Sibero.               "Lit me ndube keramat ngerajai kerangen limbur raya taneh Pak-Pak. Ia ndube tading i luhung Guha Tong-tong Batu. Sada paksa lawes ia mbentasi kerangen Tong-tong Batu nari narih-narih ku Juhar. Seh Juhar salih jadi jelma. Jumpasa sekalak singuda-nguda, anak pulu taneh. Empoina beru Pulu Taneh Juhar, Ginting Mergana. Tubuh ndube anakna empat kalak. Erkiteken perjabunna ras jelma maka telu anakna la jadi jelma. Kerna anak S

Batu Akik di Antara Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan

Gambar
Batu Akik, Antara Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan (Feature)              Sekali jadi (22 November 2014) saya berada di Kota Blang Pidie, ibukota Kabupaten Aceh Barat Daya. Kotanya berada pada dataran rendah, namun hanya sekitar satu setengah kilometer ke utara langsung bertemu dengan pegunungan. Udara sejuk di malam hari, sedang siang hari panas. Saya tinggal tidak jauh dari pusat pasar pada sebuah mess. Ada hal unik bagi saya untuk sebuah ibukota kabupaten seperti ini yakni hewan ternak berselieran bersama sibuknya orang-orang di pasar. Kambing-kambing tidur di trotoar dan berjalan kesana kemari mencari sampah terutama sampah sisa dari sayur-mayur. Pada sebuah sudut kota menuju Meulaboh, saya melihat ada sekawanan lembu mengganggu pedagang sayur. Pedagang itu mencoba menghalau gerombolan itu dari pinggir jalan. Jalanan macet sekitar lima menit menunggu kawanan lembu itu menyeberang ke sebuah lapangan kecil. Selain itu hal unik kota ini adalah penjualan batu alamnya. Batu

Logo dan Semangat Baru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Gambar
        Tanggal 10 November 2014, bertepatan dengan peringatan hari pahlawan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia akhirnya mengeluarkan logo baru. Logo yang baru ini terlihat seperti kombinasi antara logo kementerian kehutanan dan logo kementerian lingkungan hidup. Ada lima dasar warna dalam logo baru itu yakni cokelat, kuning emas, hijau, biru, hitam dan putih. Bersamaan dengan spirit kepahlawanan maka dengan logo yang baru ini diharapkan juga semangat kementerian ini selalu didasari semangat perjuangan untuk kelestarian hutan dan lingkungan.   Logo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan          Ada sembilan makna dari logo kementerian baru tersebut sesuai Keputusan Menteri No. SK.899/Menhut-II/2014, yakni: Lingkaran luar berwarna cokelat melambangkan pembangunan yang tidak mengenal kata akhir untuk mewujudkan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat. Lingkaran berwarna biru melambangkan alam semesta. Batang, cabang pohon berwarna hijau dan a

Pelatihan Identifikasi Keberadaan Satwa Badak dan Satwa Liar di BPTN I Tapak Tuan

Gambar
Salmen   Sembiring, S.Sos PEH BBTN Gunung Leuser Salah satu sya rat keberhasilan organisasi adalah seberapa baik kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi tersebut. Karena itu, peningkatan kapasitas SDM adalah hal mutlak bagi suatu organisasi. Pendidikan dan pelatihan adalah salah satu dari sekian banyak cara untuk meningkatkan kapasitas SDM tersebut. Hal tersebut juga disadari Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tapaktuan (BPTN Wil. I). Bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yasasan Leuser Indonesia melakukan pelatihan di kantor bidang BPTN I Tapaktuan. Kegiatan pelatihan dilangsungkan selama sehari penuh (10-11-2014). Jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang terdiri dari pegawai bidang, seksi, honorer dan tenaga kontrak.   Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Kepala BPTN I, Persada Agussetia Sitepu, S.Hut, M.Si. Dalam sambutannya ia berterima kasih kepada YLI yang telah mau bekerja sama untuk peningkatan kapasitas pegawai di bidan

Daun "Loning" untuk Pengobatan Sakit Jantung

Penyakit jantung saat ini menjadi ancaman bagi penduduk dunia terutama penduduk negara berkembang. Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, angka kematian penderita jantung koroner di Tanah Air mencapai 7,6 juta orang per tahun," kata dr Rifnaldi SpJP dalam acara media gathering dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September, di Palembang, Rabu (25/9). Berdasarkan data tersebut, sebanyak 325 ribu kasus di antaranya masyarakat yang terkena serangan penyakit jantung meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit, katanya. Dijelaskannya, melihat tingginya angka kematian penderita sakit jantung koroner di Indonesia, diimbau kepada masyarakat untuk mewasadai penyakit tersebut. Dunia medis modern juga telah berjuang mati-matian dalam pengembangan obat berbagai penyakit jantung. Selain pengobatan modern, terdapat juga pengobatan tradisional yang dalam hal ini adalah tradisional Karo. Ramuan yang digunakan adalah tumbuhan da

Wisata Air Dingin dan Sisa Kisah Janda Pengepul Pala

Gambar
Wisata Air Dingin dan Sisa Kisah Janda Pengepul Pala Hidup memang penuh hal-hal yang menakjubkan, dan kita sering sulit memperkirakan setiap kejadian yang akan datang. Dan karena penuh hal menakjubkan dan sulit memperkirakan itu juga kita menamai semua rangkaiannya dengan kehidupan. Apabila ada orang yang merasa kisah hidupnya tidak menakjubkan maka ia hanya perlu keluar dari pintu rumahnya dan melakukan hal baru. Lihatlah, bintang yang semalam bersinar telah berubah malam ini! Ini hari sabtu. Seharusnya kami libur hari ini. Hanya saja kami mengerjakan perintah atasan kami untuk mengecor badan jalan menuju kantor. Pekerjaan itu sebenarnya cukup dikerjakan dua orang saja. Kami mengerjakan pekerjaan itu sebanyak enam orang. Istirahat menjadi lebih banyak dari bekerja. Pekerjaan itu selelasi sekitar pukul satu siang. Seusai membersihkan peralatan kami bergerak makan siang ke Desa Sama Dua berbatasan dengan Kecamatan Sawang. Dan bukan hal ini menjadi topic yang ingin saya ceritakan