Pelatihan Identifikasi Keberadaan Satwa Badak dan Satwa Liar di BPTN I Tapak Tuan


Salmen  Sembiring, S.Sos
PEH BBTN Gunung Leuser
Salah satu syarat keberhasilan organisasi adalah seberapa baik kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi tersebut. Karena itu, peningkatan kapasitas SDM adalah hal mutlak bagi suatu organisasi. Pendidikan dan pelatihan adalah salah satu dari sekian banyak cara untuk meningkatkan kapasitas SDM tersebut. Hal tersebut juga disadari Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tapaktuan (BPTN Wil. I). Bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yasasan Leuser Indonesia melakukan pelatihan di kantor bidang BPTN I Tapaktuan.
Kegiatan pelatihan dilangsungkan selama sehari penuh (10-11-2014). Jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang terdiri dari pegawai bidang, seksi, honorer dan tenaga kontrak.  Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Kepala BPTN I, Persada Agussetia Sitepu, S.Hut, M.Si. Dalam sambutannya ia berterima kasih kepada YLI yang telah mau bekerja sama untuk peningkatan kapasitas pegawai di bidang I. Pak Sitepu  juga mengharapkan peserta agar serius dan dapat mengaplikasikan hasil pelatihan di lapangan. Dengan demikian maka pengelolaan kawasan dan pelestarian satwa diharapkan dapat menjadi lebih baik.
Kegiatan pelatihan ini dibagi dalam dua bagian utama. Kegiatan pertama dari pukul 08.00 wib sampai berakhir pada makan siang bersama. Kegiatan pertama dilatih langsung oleh Tarmizi (staf YLI). Kegiatan pertama dilakukan untuk mengenali keberadaan satwa liar terutama badak di kawasan. Peserta diberikan pre test dan post test dalam pelatihan. Juga dilangsungkan tanya jawab langsung dalam mengenali tanda-tanda keberadaan satwa. Peserta juga diberikan bahan cetak berupa gambar-gambar dan sketsa jejak satwa. Hal ini diharapkan sangat membantu petugas di lapangan dalam mengidentifikasi jenis jejak satwa yang ditemukan.
Pada sesi kedua dilatih langsung oleh Eka yang juga staff dari YLI. Pelatihan yang diberikan Eka berkaitan dengan navigasi darat. Peserta dilatih dalam mengoperasikan GPS terutama operasi dasar berupa cara mengambil titik dan keterangan dari unsur-unsur operasi dalam GPS. Setelah itu peserta disuruh masing masing mengambil titik di lapangan dan memplot di peta. Setiap peserta diwajibkan mengetahui cara memplot titik di peta. Juga diberikan pelatihan mengukur jarak dip eta. Selain itu,  peserta juga dilatih untuk memahami peta kontur. Awalnya belum banyak yang mengetahui makna kontur, setelah dijelaskan peserta mulai dan dapat memahami arti kontur di peta. Terakhir, setiap peserta dilatih membuat jalur terbaik untuk dilalui di peta kontur. Kegiatanpun berakhir pukul 17.30 wib dengan pemberian setifikat kepada seluruh peserta dan foto bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karo Berry (sebuah kenangan masa kecil)

Kerja Tahun Saat Ini

"Terites" secara sosiologis